Monday, January 9, 2017

OBON TABRONI : Kita Harus Perbaiki Bekasi

Kondisi Kabupaten Bekasi yang dinilai masih jauh dari harapan masyarakat menjadi alasan bagi Obon Tabroni untuk akhirnya bersedia dicalonkan sebagai Bupati Bekasi 2017. Pria yang biasa disapa Bang Obon ini memang maju sebagai calon atas dorongan kalangan buruh, terutama buruh Bekasi.
Bang Obon yang dikenal konsisten memperjuangkan nasib buruh dinilai memiliki kemampuan menangani berbagai persoalan di Bekasi, terutama masalah ketenagakerjaan.
Saat ditanya alasan akhirnya bersedia maju sebagai calon, Bang Obon menjelaskan bahwa keputusannya didasai kondisi Kabupaten Bekasi.
“Begini. Kalau Kabupaten Bekasi itu pengelolaannya bener, saya gak akan mau dicalonin. Kalau masyarakatnya gampang cari kerja, gampang dapet akses kesehatan, enggak macet, enggak banjir, kebijakannya bepihak pada rakyat, pokoknya sejahteralah, ngapain kita harus merepotkan diri untuk pencalonan di Pilkada. Udah aja kita dukung yang udah ada,” katanya.


Tapi, lanjut Bang Obon, ia pun merasa harus turun tangan melihat kondisi Bekasi sekarang. “Kalau saya bilang berantakan lah, akhirnya saya berpikir kita harus benahi nih. Kita udah capek sama macet. Capek sama bajir. Sakit lihat anak-anak kita susah cari kerja. Sedih lihat masyarakat kecil ditolak rumah sakit,” terangnya.
Aktivis buruh ini pun menilai kondisi Bekasi ini tak bisa dibiarkan. “Kita gak bisa biarin Bekasi terus begini. Kita harus berubah. Kita harus perbaiki,” tegasnya.
Ia mencontohkan, Kota Bandung, Surabaya, dan daerah lain yang sekarang bisa maju karena pemimpinnya. Mereka mampu mengelola sumber daya yang ada.
“Kita kan punya laut, punya minyak, punya kawasan industri. Tapi kenapa keadaan dan kesejahteraan rakyatnya tidak berbanding lurus dengan itu? Ya karena pemimpinnya,” kata pria kelahiran Pebayuran ini.
Atas dasar itulah kemudian ia akhirnya mau menerima dorongan masyarakat untuk maju sebagai calon Bupati. “Saya akan ambil tanggung jawab ini. Buat benahi Bekasi, tempat saya lahir dan besar. Saya ingin Bekasi bisa seperti Bandung atau Surabaya. Saya yakin kita bisa,” tandasnya. (*)

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.